PEMBENTUKAN KADER KESEHATAN PENDAMPING IBU HAMIL RESIKO TINGGI “NGINCENG RESTI METENG” DI KECAMATAN KUWARASAN

Diselenggarakan mulai tanggal 25 Februari sampai 3 Maret 2023
Kegiatan ini merupakan implementasi dari Hibah Riset Muhammadiyah program Pengabdian Masyarakat oleh dosen dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gombong bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Aisyiyah Kuwarasan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu kader kesehatan dalam pemantauan terhadap kesehatan ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas Kuwarasan, Juga untuk memberdayakan perempuan dalam masalah kesehatan ibu dan bayi.
Dampak positif lainnya tidak hanya pada ibu hamil dan bayi, tapi juga kelompok masyarakat setempat. Sebab, kegiatan ini selain memberdayakan Kader juga melibatkan tokoh desa. Sehingga mampu meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab warga satu desa, untuk menjaga keselamatan nyawa perempuan hamil dan bayi serta dapat mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
Peserta pelatihan terdiri dari kader kesehatan di wilayah kerja PKM Kuwarasan, kader persyarikatan Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Kecamatan Kuwarasan.
Dalam kegiatan ini peserta diberikan materi tentang peran kader di masyarakat, Pemantauan terhadap ibu hamil dan Resiko tinggi dalam Kehamilan. Pemateri terdiri dari Dosen Keperawatan Komunitas, dosen keperawatan maternitas dan kepala Puskesmas Kuwarasan.
Setelah diberikan materi, peserta diberikan tugas untuk melakukan screening pada ibu hamil di Desa masing-masing untuk mendeteksi resiko tinggi dalam kehamilan menggunakan instrumen yang telah disiapkan yang terdiri dari instrumen kunjungan 1 pada ibu hamil, instrumen pengkajian kebutuhan edukasi pada ibu hamil, instrumen pengetahuan dan sikap ibu hamil dan instrumen screening ibu hamil resiko tinggi. Hasil kunjungan pada ibu hamil di catat dan didokumentasikan dalam bentuk foto kegiatan dan penempelan stiker yang menunjukkan kondisi ibu saat ini. Stiker terdiri dari dua macam warna, warna merah dengan tulisan ibu hamil resiko tinggi dan warna hijau bertuliskan ibu hamil tidak beresiko, hal ini dapat menandai kondisi ibu hamil tersebut dan bertujuan agar perangkat Desa dan tetangga sekitar mengetahui status kesehatan ibu hamil tersebut sehingga mereka dapat ikut serta melakukan pengawasan serta memberikan bantuan jika diperlukan.
Kegiatan selanjutnya peserta akan melaporkan hasil pemantauan kepada bidan di Puskesmas Kuwarasan untuk pemantauan lebih lanjut.
Akhir dari kegiatan ini, para peserta mendapatkan sertifikat sebagai kader kesehatan pendamping ibu hamil Resiko Tinggi oleh Universitas Muhammadiyah Gombong.
Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat berupa Pelatihan kader kesehatan pendamping ibu hamil resiko tinggi yang dilaksanakan oleh dosen Universitas Muhammadiyah Gombong selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh kepala Puskesmas Kuwarasan sebagai Program rutin Puskesmas