STIKes Muhammadiyah Gombong selalu berupaya menjaga kualitas dan kemampuan kegawatdaruratan mahasiswa dengan menyelenggarakan pelatihan BTCLS/PPGD bersama PUSBANKES 118 PERSI CABANG DIY bagi mahasiswa Prodi D3 Keperawatan semester V Program Reguler A.
Ketua Panitia Nurlaila, S.Kep, Ns. M.Kep melaporkan Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat atau Basic Trauma Cardiac Life Support ini dilaksanan selama 5 hari yaitu pada tanggal 25 s/d 29 Oktober 2017 yang akan diikuti oleh 80 peserta diantaranya 76 mahasiswa Semester V Prodi D3 Keperawatan dan 4 peserta dari luar diantaranya 2 peserta dari RS Purwogondo dan 2 peserta dari PUSKESMAS Kebumen III dan terbagi menjadi 2 kelas, Beliau juga menyampaikan tujuan dari kegiatan pelatihan PPGD ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan dan kesiapan mahasiswa keperawatan khususnya dalam bidang penanganan permasalahan kegawatdaruratan tatkala praktek dan masuk dunia kerja.
Selaku perwakilan dari tim Pusbankes Al Afik, S.Kep, Ns, M.Kep menyampaikan Perguruan Tinggi Kesehatan ataupun AUM Kesehatan Muhamamdiyah merupakan pioneer dalam hal Kegawatdaruratan apalagi STIKes Muhammdiyah Gombong adalah rekan lama hampir sudah 12 tahun sejak 2005 Pusbankes 118 menjalin kerjasama dengan pihak STIKes. Beliau menambahkan pihaknya akan terus meupdate ilmu-ilmu baru yang relevan dengan perkembangan dunia medis dewasa ini bahkan dalam pelatihan kali ini pihaknya juga akan mengundang dosen institusi pendidikan tinggi kesehatan rekanan dalam hal ini STIKes Muhammadiyah Gombong yang diwakili oleh Dadi Santoso, S.Kep, Ns.M.Kep sebagai trainer pelatihan PPGD ucap Afik.
Sambutan terakhir dari pihak STIKes Muhamamdiyah Gombong disampaikan langsung oleh Ketua STIKes Muhammadiyah Gombong Herniyatun, S.Kep, Ns. M.Kep, Sp.Mat mengucapkan terimaksih kepada pihak PUSBANKES 118 PERSI CABANG DIY atas kerjasamanya selama ini. Menurut beliau perawat sesungguhnya adalah perawat yang menguasai kegawatdaruratan. Selain itu beliau juga berpesan kepada tim PUSBANKES selain skill dan kemampuan kegawatdaruratan untuk bisa meningkatkan mental keberanian untuk menolong. Menanggapi pernyataan pihak PUSBANKES dalam hal perekrutan Trainer PPGD pihaknya juga telah berupaya dengan mengirimkan dosen mengikuti pelatihan kegawatdaruratan ke luar negeri dalam hal ini Negara Taiwan ungkap Herniyatun. Di akhir sambutan beliau mengucapkan selamat berlatih kepada seluruh peserta semoga ilmu yang didapat bermanfaat bagi diri pribadi dan orang lain. Dilanjutkan membuka pelatihan Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat atau Basic Trauma Cardiac Life Support.
Sebelum mengikuti pelaksanaan pelatihan ini, peserta akan mengikuti pre test yang hasilnya akan dibandingkan dengan post test pada akhir pelatihan. Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta pelatihan akan mendapatkan sertifikat yang nantinya akan berlaku hingga 5 tahun.
Adapun materi yang diberikan selama pelatihan meliputi Sistem PPGD, Biomekanika Trauma, Pengelolaan Airway – Breathing, Shock dan Perdarahan, Resusitasi Jantung dan Paru, Trauma Kepala, Trauma Dada, Trauma Abdomen, Luka Bakar, Keracunan, Henti Jantung, Sindrom Koroner Akut, dan Defibrilator.
Narasumber yang terlibat adalah dokter spesialis dan subspesialis dari BAKER PGDM PERSI CAB.DIY – PUSBANKES 118 serta perawat senior dan berpengalaman dari BAKER PGDM PERSI CAB.DIY – PUSKESBANKES 118. Pelatihan diberikan dalam bentuk kuliah, diskusi, role play, simulasi, dan case study.