Persiapan Masa Nifas Dan Asi Eksklusif Melalui Edukasi Dan Hipno breastfeeding Pada Kelas Ibu Hamil

Kementerian Kesehatan pada tahun 2023 mencatat, persentase pemberian ASI eksklusif di Indonesia pada bayi berusia 0-6 bulan sebesar 73,97%. Angka ini menunjukan perbaikan dari tahun sebelumnya yang sebesar 72,04%. Sedangkan capaian ASI eksklusif di Jawa Tengah pada tahun 2023 mencapai 80,02 %, sedikit meningkat dibandingkan persentase pemberian ASI eksklusif tahun 2022 yaitu 79,06%.

Menurut Lestari & Murni (2020) Banyak faktor yang mempengaruhi angka kejadian ASI eksklusif diantaranya adalah pengetahuan, sikap, ketersediaan fasilitas dan dukungan keluarga. Pengetahuan berhubungan erat dengan perilaku ibu. Dalam hal ini pada ibu hamil sebagai persiapan menyusui dan ibu nifas yang menyusui bayinya. Saat seorang ibu mengetahui tentang manfaat ASI dan tatalaksana pendukung agar ASI eksklusif terpenuhi, maka ibu tersebut akan melakukannya (Arisani & Sukriani, 2020), (Herman et al., 2018)

Keikutsertaan ibu hamil pada kelas ibu hamil juga menjadi bagian yang penting. Kegiatan pada kelas ibu hamil diantaranya untuk membahas materi buku KIA dalam bentuk tatap muka kelompok yang diikuti diskusi dan tukar pengalaman antara ibu-ibu hamil dan petugas kesehatan. Kelas Ibu hamil bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu, salah satunya dalam perawatan masa nifas (KEMENKES RI, 2021)

Selain itu, Salah satu cara yang dapat  membantu  ibu  meningkatkan produksi  ASI  adalah  dengan  melakukan Hypnobreastfeeding. Hypnobreastfeeding  adalah  upaya alami  menanamkan  niat  ke  pikiran bawah  sadar  kita,  untuk  menghasilkan ASI yang cukup untuk kepentingan bayi. Relaksasi hypnobreastfeeding  mampu menghadirkan  rasa  santai,  nyaman  dan tenang   selama   menyusui   dengan demikian maka seluruh sistem di dalam tubuh akan berjalan jauh lebih sempurna sehingga proses menyusui pun menjadi proses   yang   penuh   arti   dan menyenangkan  baik  bagi  ibu  maupun bagi bayi (Hutabarat & Bangun, 2021), (Dewi et al., 2017) (Hamidah & Fitriana, 2017)

Cara ini bisa digunakan  bagi  ibu  yang  mengalami kesulitan  dan  stress  laktasi.  Hanya dengan menggunakan afirmasi positif ke dalam pikiran bisa membantu ibu sukses menyusui dan bisa memenuhi kecukupan ASI   pada   bayi.   Terlebih   lagi Hypnobreastfeeding  ini  bisa  dilakukan sendiri  di  rumah.  Menurut  penelitian yang dilakukan oleh Armini (2016) Hypnobreastfeeding  dapat memenuhi kebutuhan ASI bayi sehingga ibu berhasil pada masa menyusui.

Kegiatan tersebut sudah dilaksanakan secara berkesinambungan bekerjasama dengan pemerintah desa Ayah dan Puskesmas Ayah. Sasaran kegiatan tersebut adalah ibu hamil di desa Ayah. Metode pengabdian masyarakat adalah dengan melakukan penjaringan pada hamil TM III sejumlah 10 orang sesuai dengan kriteria untuk diikutkan dalam kelas ibu hamil. Kemudian memberikan Edukasi dan Hipnobreastfeeding untuk persiapan masa nifas dan menyusui. Setelah itu, dilakukan Evaluasi untuk menyampaikan kendala-kendala yang ditemukan pada saat memberikan pada saat pelaksanaan pengabdian serta Rencana tindak lanjut program.

Hasil kegiatan menunjukan bahwa setelah kegiatan ini sebagian besar ibu mempunyai pengetahuan yang baik tentang persiapan masa nifas dan menyusui. Tingkat pengetahuan ibu hamil pada saat pre test mayoritas adalah cukup (50%), sedangkan saat post test mayoritas baik (75%). Kesimpulan kegiatan ini pengabdian masyarakat tentang persiapan masa nifas dan ASI Eksklusif melalui edukasi dan hipnobreastfeeding pada kelas ibu hamil dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil sehingga ibu lebih siap dan nyaman saat menjalani masa nifas dan menyusui. Kegiatan ini merupakan kegiatan inovasi pada kelas ibu hamil yang dapat diterapkan bagi bidan untuk memberikan nilai tambah saat pelaksanaan kelas ibu hamil.