PROGRAM RETOOLING: Dosen Program Studi DIII Keperawatan Stikes Muhammadiyah Gombong Hendri Tamara Yuda SKep Ns MKep lolos mengikuti pelatihan retooling dosen vokasi pendidikan tinggi di bidang nursing di Nanyang Polytechnic International (NYPI) Singapura. (Foto suaramerdeka.com/Supriyanto)
KEBUMEN, suaramerdeka.com – Dosen Program Studi DIII Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Gombong, Kebumen Hendri Tamara Yuda SKep Ns MKep lolos seleksi progran beasiswa pelatihan retooling dosen vokasi pendidikan tinggi di bidang nursing di Nanyang Polytechnic International (NYPI) Singapura.
Melalui program beasiswa yang digelar oleh Kemenristek Dikti tersebut, selama delapan minggu yakni pada 26 Agustus-20 Oktober 2018 Tama, panggilan akrabnya akan menimba ilmu di bidang keperawatan khususnya keperawatan pedagogi dan pembaruan dalam keperawatan bedah medis di NYPI Singapura.
Program beasiswa itu kata dia diikuti oleh 20 dosen Prodi DIII Keperawatan dari seluruh Indonesia. Peserta ialah yang sudah lolos proses seleksi yang digelar oleh Kemristek Dikti. Dari 20 dosen, yang berasal dari Jawa Tengah hanya tiga orang dosen salah satunya adalah dirinya. Dua dosen lain berasal dari Stikes Harapan Bangsa Purwokerto dan Stikes Mambaul Ulum Solo.
“Kesempatan seperti sangat bangus untuk mengupgrade pengetahuan,” ujar Hendri Tamara Yuda saat ditemui Suara Merdeka di kampus Stikes Muhammadiyah Gombong, Selasa (21/8).
Peningkatan Kapasitas
Dosen yang pernah magang di sejumlah negara seperti Tiongkok, Malaysia, dan Taiwan itu menambahkan, program itu dimaksudkan sebagai upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas dosen pendidikan tinggi vokasi agar relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Program ini merupakan kombinasi antara training kompetensi dan sertifikasi serta magang di tempat pendidikan secara akademis atau di industri yang sesuai dengan kompetensi yang diikuti.
Tahun 2018, beasiswa retooling kompetensi vokasi dosen pendidikan tinggi vokasi diarahkan pada bidang ketahanan pangan, ketahanan energi dan konektivigas, pariwisata dan layanan kesehatan. “Program ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan skill dosen dalam bidang keperawatan pedagogi. Selain itu juga untuk update manajemen asuhan keperawatan medikal bedah terkini,” ujarnya.
(Supriyanto)