Wisuda merupakan puncak dari kebanggaan seorang mahasiswa setelah menempuh pendidikan di kampus. Namun di era pandemi Covid-19, para mahasiswa tidak bisa meluapkan kebahagiaanya dengan mengikuti prosesi wisuda.
Foto bersama ibu, bapak dan keluarga besar dengan latar belakang gedung kampus serta teman-teman seangkatan pun hanya tinggal angan-angan. Seperti dialami oleh para lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Gombong yang harus ikhlas mengikuti wisuda dari rumah masing-masing.
Halaman kampus STIKES Muhammadiyah Gombong yang biasanya penuh dengan keluarga wisudawan saat pelaksanaan wisuda, juga tampak begitu sepi. Tidak ada penjual jasa foto dadakan, termasuk mahasiswa yang menjadi penjual bunga. Hanya terpajang sejumlah karangan bunga dari perbankan di halaman depan kampus.
Ya, Sidang Terbuka Senat STIKES Muhammadiyah Gombong dengan agenda tunggal Wisuda XXXI, Pelantikan dan Angkat Sumpah Profesi Ners digelar secara virtual. Dari 563 lulusan, hanya tampak lima orang yang mendapatkan kehormatan mengikuti wisuda di auditorium kampus.
Wisudawan dan wisudawati tersebut merupakan lulusan terbaik di masing-masing Program Studi (Prodi) yakni Prodi DIII Kebidanan Nuri Zakiyah Amd Keb (IPK 3,81), Prodi DIII Keperawatan Muh Bahrul Huda Amd Kep (IPK 4.00).
Prodi Keperawatan Sarjana Reg A Aisya Oktaviani W SKep (IPK 3,88), Prodi Keperawatan Sarjana Reg B Taufiq Hidayat SKep (IPK 3,60). Prodi Farmasi Program Sarjana Sugeng Supriyanto S Farm (IPK 3,94), dan Program Pendidikan Profesi Ners Afton Feriadi SKep Ns (IPK 4,00).
Selain mendapatkan kehormatan diwisuda secara langsung, para lulusan terbaik juga mendapatkan penghargaan berupa uang Rp 1 juta dari Bank Jateng Cabang Kebumen. Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan pelantikan dan angkat sumpah profesi ners dan bidan.
7.098 Alumni
Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong Dr Hj Herniyatun MKep SpMat menjelaskan, sejak wisuda pertama tahun 1997, STIKES Muhammadiyah Gombong telah meluluskan 7.098 alumni yang tersebar di rumah sakit ataupun layanan kesehatan baik dalam dan luar negeri.
Tahun ini, sebelum diwisuda 17 alumni sudah diterima bekerja di beberapa apotek di Kebumen, tiga alumni diterima Praktik Bidan Mandiri di wilayah Kebumen. Dua alumni diterima di RSU Wijayakusuma, dua alumni diterima di Klinik Dokter wilayah Gombong. Satu alumni bekerja di RS PKU Muhammadiyah Gombong, satu alumnus diterima di RS Purwogondo dan dua alumni diterima di salah satu SMK di Banyumas.
“Untuk menunjang karir kerja alumni, sebelum terjun di dunia kerja kami juga telah membekali soft skill dan kemampuan kerja alumni,” ujarnya.
Pihaknya menyampaikan terima kasih karena terus dipercaya masyarakat dalam pendidikan tinggi. Tahun akademik 2020/2020 ini, jumlah mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong adalah 1.337 dengan jumlah mahasiswa baru 575 orang.
Ke depan STIKES Muhammadiyah Gombong akan bergabung dengan STTM Kebumen dan akan berubah bentuk menjadi Universitas Muhammadiyah Gombong (UNIMUGO). “Kami mohon doanya agar diberikan kemudahan dalam proses perubahan bentuk tersebut,” imbuh Herniyatun.