Pada hari Senin, 28 Juli 2025, Bapak Irfan Noor Riza sebagai Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan edukasi penting mengenai pasar modal Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Gombong. Materi utama yang disampaikan adalah tentang berinvestasi di pasar modal, termasuk peluang investasi dan karir di pasar modal Indonesia tahun 2025. Beliau menjelaskan bahwa pasar modal merupakan wahana investasi yang strategis dengan total 962 perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berbagai instrumen investasi seperti saham, obligasi, reksadana, dan instrumen lainnya membuka banyak kesempatan bagi investor untuk mengembangkan portofolio mereka secara optimal.
Selain itu, Bapak Irfan juga membahas peluang investasi yang muncul dari perubahan tren ekonomi dan kemajuan teknologi. Beliau menyoroti pentingnya memahami keuntungan serta risiko dalam berinvestasi saham, termasuk saham syariah sebagai alternatif yang sesuai bagi investor yang memperhatikan prinsip syariah. Dalam sesi ini, peserta juga diajarkan cara berinvestasi saham di bursa efek, manfaat yang diperoleh, serta strategi pengelolaan risiko agar investasi dapat berjalan dengan aman dan menguntungkan.
Dalam kesempatan tersebut, Bapak Irfan menyampaikan keprihatinan terkait fenomena darurat judi online di Indonesia yang kini banyak beralih menggunakan pinjaman online sebagai sumber modal. Ia menekankan bahwa pasar modal hadir sebagai alternatif yang lebih sehat dan legal untuk berinvestasi dan mengembangkan usaha, termasuk melalui mekanisme go public yang memungkinkan perusahaan memperoleh dana dari masyarakat luas. Selain itu, pasar modal juga membuka peluang karir yang menjanjikan bagi generasi muda yang tertarik pada bidang keuangan dan investasi.
Tidak kalah penting, beliau juga menyoroti perlindungan hukum yang diberikan bagi investor pasar modal Indonesia. Ini menjadi salah satu aspek krusial dalam menjaga kepercayaan dan keamanan investor. Dengan pemahaman yang baik mengenai pasar modal, peluang dan risiko yang ada, serta perlindungan hukum yang memadai, masyarakat diharapkan dapat lebih percaya diri dan cerdas dalam mengambil keputusan investasi demi masa depan keuangan yang lebih baik.